A. PENGANTAR
Puji syukur atas
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan magang III yang dilaksanakan di SMK
Muhammadiyah Gamping. Adapun magang III ini bertujuan untuk
mengetahui pengembangan kurikulum di SMK Muhammadiyah Gamping, bagaimana
merancang sebuah RPP dan bagaimana pelaksanaan pembelajaran di sekolah.
Kami sadar bahwa apa
yang telah kami peroleh tidak semata-mata dari jerih payah kami sendiri
tetapi hasil dari ketertiban semua pihak. Oleh karena itu kami berterima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak Drs. H. Pardimin, M.Pd., Ph.D.,
selaku Rektor Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta.
2.
Bapak Nanang Bagus Subekti, S.Pd., M.Ed.,
selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sarjanawiyata
Tamansiswa Yogyakarta.
3.
Ibu Rosidah Aliim Hidayat, S.Pd., M.Pd.,
selaku Koordinator Magang III.
4.
Ibu Dianna Ratnawati, M.Pd., selaku Dosen
Pembimbing Magang.
5.
Bapak Sardi, S.Pd., selaku Kepala
Sekolah SMK Muhammadiyah Gamping.
6.
Bapak Indra Tri Setiawan, S.Pd., selaku
Guru Pembimbing Magang III.
7.
Bapak Sukaryanto, S.Pd., selaku Guru
Pembimbing Magang III.
8.
Bapak Renny Widyastanta, S.Pd., selaku
Guru Pembimbing Magang III.
9.
Bapak Frendy Sanjaya, S.Pd., selaku Guru
Pembimbing Magang III.
10.
Bapak Andriyana, S.Pd., M.M., selaku Guru
Pembimbing Magang III.
11.
Bapak dan Ibu guru beserta Staff/ Karyawan
di SMK Muhammadiyah Gamping.
12.
Terimakasih kasih atas semua pihak-pihak
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas bantuan doa serta
dukungannya yang berhubungan dengan magang ini.
Sehubung dengan hal
tersebut, kami mengucapkan terima kasih
kepada Ibu Dianna Ratnawati, M.Pd. yang telah membimbing kami dalam melaksanakan magang ini dan juga kepada semua pihak yang telah mendukung kami dalam menyelesaikan magang III ini. Terutama dalam kesediaan Bapak/Ibu guru di SMK
Muhammadiyah Gamping yang telah bersedia memberikan waktunya untuk membimbing kami.
Kami menyadari
sepenuhnya bahwa dalam kegiatan magang III yang kami laksanakan masih banyak kekurangan, karena
keterbatasan pengetahuan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun
dari pembaca sangat diharapkan demi kebermanfaatan blog ini.
B. LATAR BELAKANG
Kegiatan magang
mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas
Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta yang telah dilaksanakan setiap tahun
merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu proses belajar mahasiswa.
Hal ini ditempuh untuk lebih mendekatkan peserta ajar (mahasiswa) dengan dunia
pendidikan yang sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari di Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta.
Kegiatan magang
mahasiswa merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh. Dengan kata
lain bahwa kegiatan magang ini sangat penting untuk mengimplementasikan ilmu
pengetahuan yang diperoleh di kampus dalam dunia pendidikan. Di samping itu
kegiatan magang ini juga dapat menambah wawasan mahasiswa dalam berpola pikir
dan bertindak serta memecahkan masalah di lingkup pendidikan.
Program Magang III
merupakan salah satu mata kuliah kependidikan yang wajib ditempuh oleh
mahasiswa S1 FKIP UST untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan. Magang III dilaksanakan
di sekolah guna memberikan pengalaman, wawasan pedagogik, dan professional bagi
mahasiswa calon guru.
Menurut UU Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 40 ayat 2 mengatakan
bahwa pendidikan dan tenaga kependidikan berkewajiban menciptakan suasana
pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis;
mempunyai komitmen secara professional untuk meningkatkan mtu pendidikan; dan
memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan dengan
kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Era globalisasi
telah menyebabkan keterbukaan mengenai kompetisi dalam hal kualitas mutu
pendidikan. Hal tersebut sangat mempengaruhi kualitas dari setiap individu.
Dengan demikian, lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan inovasi dalam
rangka meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Hal tersebut tidak lepas dari
peran tenaga pendidikan dalam proses pembelajaran, sehingga potensi peserta
didik dapat berkembang secara optimal. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
(UST) Yogyakarta sebagai salah satu Lembaga Pendidikan yang secara professional
melaksanakan tugas sebagai pencetak tenaga pendidik di lingkungan pendidikan
selalu berupaya meningkatkan calon-calon guru agar menjadi tenaga pendidik yang
profesional sehingga dapat mengoptimalkan kemampuan peserta didik. Maka
diadakan kegiatan magang III yang merupakan kegiatan kurikuler yang harus
dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori
yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya. Pada magang III ini selain
melaksanakan pembelajaran terbimbing hal lain yang dilaksanakan oleh mahasiswa
adalah melakukan observasi kondisi kelas dan observasi pembelajaran dan
pengelolaan kelas. Dengan adanya magang
ini diharapkan mahasiswa sebagai calon guru mempunyai bekal dan kesiapan yang
memadai pada saat menjadi guru nantinya.
C. KEGIATAN MAGANG III
1. Koordinasi
a. Koordinasi dengan dosen pembimbing magang III yang mencakup:
1) Pelaksanaan magang III FKIP UST
2) Jadwal dan operasional magang III FKIP UST
3) Tata tertib magang III FKIP UST
b. Koordinasi dengan kepala sekolah yang mencakup:
1) Pelaksanaan magang III FKIP UST
2) Jadwal dan operasional magang III FKIP UST
3) Tata tertib magang III FKIP UST
2. Pembekalan Mahasiswa
Pembekalan magang III kepada mahasiswa mencakup:
a. Kebijakan pendidikan depdiknas baik pusat maupun daerah
b. Pelaksanaan magang III FKIP UST
c. Jadwal pelaksanaan magang III FKIP UST
d. Tata tertib magang III FKIP UST
3. Pelaksanaan Kegiatan di Sekolah
Kegiatan magang III meliputi observasi di sekolah dan pembelajaran terbimbing.
a. Observasi
Observasi dilakukan untuk mendapatkan data tentang:
1) Proses pembelajaran di sekolah
2) Pengembangan perangkat pembelajaran
3) Pengembangan silabus
4) Pengembangan RPP
b. Melaksanakan proses pembelajaran terbimbing
secara terbimbing mahasiswa melakukan pembelajaran di kelas minimal empat (4) kali.
4. Penyusunan Laporan Magang III
Penyusunan laporan magang III dibuat secara kelompok
yang merupakan kumpulan laporan individu. Laporan dibuat minimal rangkap dua,
satu laporan untuk sekolah mitra/lab dan satu untuk kantor pengelola program
magang III FKIP UST.
D. HASIL MAGANG III
Hasil Observasi
1. Kondisi
Kelas
a.
Kondisi Fisik Kelas
Kondisi kelas
sangat bersih dan nyaman untuk belajar karena dilengkapi dengan alat kebersihan
dan kipas angin. Untuk media pembelajaran LCD projector juga tersedia di bagian
Tata Usaha (TU), sehingga apabila dalam proses pembelajaran menggunakan media
tersebut dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran. Kursi dan meja
yang digunakan untuk proses pembelajaran oleh guru dan siswa pun masih layak untuk
digunakan.
b. Potensi
Siswa
Potensi yang
dimiliki siswa terlihat ketika guru memberikan pertanyaan maka siswa selalu
memberikan respon dan serius dalam mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh
guru karena keingintahuan mereka sangat besar terhadap materi yang disampaikan.
c. Potensi
Guru
Potensi yang
dimiliki oleh guru terlihat ketika guru berada dalam kelas. Guru menjadi contoh
yang baik dalam kelas, dengan ditunjukkan dengan berpakaian yang rapi,
menggunakan bahasa yang baik dan sopan serta sabar dalam menghadapi karakter
siswa yang berbeda-beda.
d. Fasilitas
KBM dan Media
Fasilitas yang
terdapat dalam kelas terdapat kursi dan meja guru maupun siswa dan terdapat
papan tulis putih dan LCD projector yang terdapat di Tata Usaha (TU) yang akan
digunakan sebagai media dalam kegiatan pembelajaran berlangsung.
e. Pojok
Baca
Di dalam kelas
terdapat Al-Qur’an dan Iqro’yang digunakan untuk mengaji sebelum kegiatan
pembelajaran dimulai pada pagi hari. Di sekolah juga terdapat berbagai macam
buku pengetahuan baik umum atau pun kejuruan yang terdapat di perpustakaan.
f.
Struktur Organisasi Kelas
Dikelas terdapat
struktur organisasi yang ditata dengan bagan oleh siswa. Bagan tersebut terdiri
dari ketua kelas, wakil ketua kelas, sekertaris, bendahara, dan anggota.
2. Kompetensi
Pedagogik
a.
Kesiapan Mengajar dan Perangkat
Pembelajaran
1)
Pada saat proses mengajar guru membawa
sarana pembelajaran guna membantu dalam proses penyampaian materi pelajaran
seperti laptop, LCD projector, buku absensi, dan spidol.
2)
Guru cukup siap mengajar dengan adanya RPP
dan silabus yang telah dibuat.
b.
Kemampuan Menggunakan Teknologi Informasi
dan Komunikasi
Guru mampu
menggunakan mengoprasikan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media
pembelajaran yang membantu dalam penyampaian materi pelajaran kepada siswa.
c. Mengenali
Keunggulan dan Kelemahan Siswa
1) Guru
terlihat memperhatikan dan paham benar mana siswa yang aktif dan yang pasif
saat pembelajaran berlangsung.
2) Guru
memberikan latihan atau tugas yang berkaitan dengan materi. Dari hasil latihan
atau tugas tersebut, guru akan mengetahui siswa yang mudah menerima materi
pembelajaran dengan baik dan siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami
materi tersebut. Dengan cara seperti inilah guru akan melihat siswa yang
benar-benar bisa menerima pembelajaran dan siswa yang memang perlu membutuhkan
perlakuan khusus untuk memahami pembelajaran.
d. Penguasaan
Materi, Pendekatan, Strategi, Metode dan Media Pembelajaran
1) Guru
dapat menguasai materi, pendekatan, strategi, metode dan media pembelajaran
yang sudah tertera pada RPP.
2) Metode
yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran adalah metode ceramah, diskusi, dan
penugasan.
e. Kemampuan
Mengevaluasi Hasil Pembelajaran
1) Guru
dapat mengevaluasi hasil pembelajaran siswa, hal ini ditunjukan saat kegiatan
pembelajaran memasuki penutup. Guru mengevaluasi kekurangan dalam proses
pembelajaran yang berlangsung terutama tingkat kepahaman siswa dalam beberapa materi
pembelajaran yang telah disampaikan serta
sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran.
2) Dalam
hal pengetahuan, cara guru dalam mengukur hasil pembelajaran siswa adalah
dengan memberikan pertanyaan, ulangan serta melihat nilai-nilai keseharian
siswa dan Ujian Tengah Semester (UTS) hingga Ujian Akhir Semester (UAS).
f.
Kemampuan Mengelola Kelas
Guru dapat membuat
suasana kelas menjadi kondusif saat melakukan kegiatan belajar mengajar. Hal
tersebut dilakukan saat pembelajaran akan dimulai. Namun, terkadang saat proses
pembelajaran berlangsung ada beberapa siswa yang masih bercanda berlebihan atau
bicara dengan teman sehingga proses pembelajaran terganggu, maka guru akan
menegur siswa tersebut dan jika masih di ulang akan diberikan kesempatan tidak
mengikuti pembelajaran tersebut atau di minta keluar dari kelas.
g. Kemampuan
Menyampaikan Materi Pembelajara
1) Materi
yang dijelaskan guru sudah jelas dan runtut.
2) Guru
selalu menjelaskan materi yang disampaikan kepada siswa dan mengaitkannya dalam
kehidupan sehari-hari dalam lingkup dunia kerja.
3) Guru
juga memberikan tugas dan latihan untuk mengetahui seberapa jauh siswa dalam
menguasai materi pembelajaran yang telah disampaikan.
3. Kompetensi
Profesional
Kemampuan
guru dalam mengajar sudah baik, dengan keahlian yang dimiliki guru akan
mempengaruhi hasil belajar siswa baik dari aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor. Keberhasilan guru dalam mengajar akan mempengaruhi perkembangan
siswa. Guru profesional adalah mereka yang menguasai falsafah pendidikan
nasional, pengetahuan yang luas khususnya bahan pelajaran yang akan diberikan
kepada siswa, memiliki kemampuan menyusun program pembelajaran dan
melaksanakannya. Selain itu guru profesional dapat melaksankan penilaian dalam
proses pembelajaran, melakukan bimbingan kepada siswa untuk mencapai tujuan program
pembelajaran, selain itu juga sebagai administrator dan sebagai komunikasi
seperti guru yang ada di SMK Muhammadiyah Gamping.
Guru
profesional adalah guru yang mampu mengelola diri sendiri dalam melaksanakan
tugas sehar-hari sebagai pendidik. Guru yang kompeten akan lebih mampu
menciptakan lingkungan belajar yang efektif fan mampu melaksanakan tugas secara
optimal untuk kepentingan pencapaian hasil belajar siswa khususnya dan
pencapaian mutu pendidikan pada umumnya.
4. Kompetensi
Kepribadian Guru
a.
Penampilan
Guru selalu
berpenampilan rapi, bersih dan sopan hal ini ditunjukkan dengan menggunakan
pakaian sesuai kebutuhan. Pada saat mengajar teori guru menggunakan kemeja atau
pun baju batik, celana kain dan sepatu. Tetapi apabila dalam pembelajaran ada
kegiatan praktik guru menggunakan baju wearpack.
b. Kepercayaan
Diri
Cara guru dalam
menyampaikan materi pembelajaran begitu jelas, tegas dan runtut, hal tersebut
dikarenakan tidak ada rasa kaku atau grogi dalam menyampaikan materi
pembelajaran kepada siswa, sehingga guru mempunyai kepercayaan diri yang tinggi
dan dapat menguasi kelas.
c. Keselarasan
Kata dan Tindakan
Gerak yang
digunakan selaras dengan kata-kata yang disampaikan oleh guru, tidak
diperlihatkan gerakan yang menunjukkan sikap canggung atau pun grogi. Sehingga
guru menyampaikan materi pembelajaran dengan baik dan dapat tersampaikan kepada
siswa.
d. Kewibawaan
Penampilan yang
rapi dan sopan berpengaruh terhadap kewibawaan guru kepada siswa dan guru
selalu konsisten dengan keputusan yang diambil atau pun perkataan yang benar.
Sehingga hal ini dapat menunjukkan bahwa guru mampu memberikan contoh yang baik
kepada siswanya dan mendapatkan rasa hormat.
e. Kearifan
1) Guru
selalu bersikap rendah hati dan sopan terhadap warga sekolah.
2) Guru
memiliki sikap terbuka dalam pikiran dan bertindak.
3) Terkadang
guru sabar dalam menghadapi berbagai karakter atau pun masalah siswa yang
berbeda-beda di sekolah.
4) Guru
sangat peduli terhadap siswa yang mengalami hambatan dalam memahami
materi-materi pelajaran yang guru ajarkan atau sampaikan.
f.
Tanggung Jawab, Disiplin, Cermat, dan
Semangat dalam Mengerjakan Tugas
1) Guru
selalu mentaati tata tertib sekolah, hal tersebut ditunjukkan dengan masuk
sekolah sesuai dengan peraturan sekolah, yaitu sebelum pukul 07.00 WIB. Hal
lain yang dapat ditunjukkan dalam hal ini yaitu dengan ketertiban dalam
melaksanakan KBM mulai dari tertib waktu atau pun proses pembelajaran.
2) Guru
selalu konsisten dalam perkataannya baik itu kepada siswa, sesama guru,
karyawan atau staff maupun warga sekolah lainnya.
3) Guru
memiliki tanggung jawab, disiplin, cermat dan semangat dalam mengerjakan tugas
baik di dalam kelas atau pun luar kelas.
g. Memiliki
Sikap Ramah dan Empati terhadap Lingkungan
Guru memiliki
sikap perhatian terhadap lingkungan, hal ini ditunjukkan dengan meminta siswa
untuk membersihkan bengkel saat proses pembelajaran praktik akan selesai dan
guru juga meminta siswa untuk membuang limbah hasil praktik untuk dibuang
ditempat yang semestinya. Dengan demikian, guru mempunyai tingkat kepedulian
yang tinggi dan tidak hanya itu guru juga mengajarkan kepada siswa untuk
menjaga lingkungan sekitar.
h. Menjadi
Teladan/ Contoh bagi sesama Guru, Karyawan, maupun Siswa
Guru dapat menjadi
contoh bagi sesame guru, karyawan maupun siswa, hal tersebut ditunjukkan dengan
disiplin saat datang ke sekolah sesuai dengan tata tertib sekolah, disiplin dalam KBM, bertutur kata baik dan
sopan kepada sesama guru, karyawan maupun siswa sehingga hal tersebut dapat
menjadikan sebagai contoh/ teladan yang baik.
i.
Pengendalian Diri dalam berbagai Situasi
dan Kondisi
1) Guru
sabar dalam menghadapi karakter siswa yang berbeda-beda di sekolah, hal
tersebut ditunjukkan saat beberapa siswa yang mengalami masalah baik
permasalahan dalam pembelajaran atau pun ketertiban siswa dalam melaksanakan
peraturan sekolah yang telah dibuat.
2) Guru
cukup ramah, sopan, dan saling menghargai baik kepada siswa, karyawan atau pun
sesama guru. Hal ini ditunjukkan karena sekolah mempunyai 5S, yaitu Senyum,
Salam, Sapa, Sopan dan Santun.
3) Guru
cukup baik dalam mengendalikan diri baik itu sesama guru, karyawan maupun siswa
baik di dalam kelas atau pun luar kelas.
j.
Adil dalam Memperlakukan Siswa
1) Guru
cukup adil dalam memperlakukan siswa satu dengan yang lain, hal ini ditunjukkan
saat guru menyampaikan materi pembelajaran dengan memperlaukan siswa sama dalam
berbagai hal. Jika terdapat siswa yang bersikap menggangu jalannya proses
pembelajaran maka siswa tersebut akan mendapatkan teguran dan itu berlaku
terhadap semua siswa tanpa membeda-bedakan antara siswa satu dengan siswa yang
lain.
2) Guru
memberikan perlakuan sama terhadap siswa baik di luar kelas atau pun dalam
kelas. Hal tersebut ditunjukkan apabila ada siswa yang melanggar peraturan tata
tertib sekolah maka akan mendapatkan sanksi, dan itu berlaku terhadap semua
siswa di sekolah.
5. Kompetensi
Sosial Guru
a.
Kemampuan Berkomunikasi Baik Lisan maupun
Tertulis
1)
Pada saat menyampaikan materi
pembelajaran, bahasa guru baik. Hal ini ditunjukkan dengan menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
2)
Guru berkomunikasi dengan sesama guru dan
karyawan menggunakan bahasa formal saat berada di kantor, namun sesekali
memakai bahasa non formal. Guru berkomunikasi dengan siswa menggunakan Bahasa
Indonesia formal saat mengajar, tetapi sesekali juga menggunakan bahasa non
format saat di luar jam pelajaran.
b.
Pemahaman dan Penyesuaian Diri dengan
Kondisi Siswa
1)
Guru dapat memahami dan menyesuaikan diri
dengan kondisi siswa. Bila di dalam kelas dengan suasana yang tidak kondusif
guru dapat mencoba membuat siswa kembali terfokus terhadap pembelajaran.
2)
Guru juga dapat memahami bahwa kemampuan
setiap siswa dalam hal pelajaran berbeda-beda, sehingga sesekali guru
memperlakukan siswa tertentu yang membutuhkan perhatian khusus.
c.
Kerja Sama dengan Pejabat Sekolah, Sesama
Guru, Karyawan dan Siswa
Semua warga
sekolah saling bekerja sama dalam menciptakan lingkungan sekolah yang baik.
Hubungan dari beberapa pihak seperti kepala sekolah, guru, karyawan, siswa dan
penjabat sekolah untuk menciptakan lingkungan yang baik, hal ini ditunjukkan
dengan saling gotong royong dalam mentaati peraturan sekolah. Selain itu,
hubungan antara guru dengan siwa juga terlihat saat proses pembelajaran, mereka
bekerja sama untuk menciptakan suasana yang kondusif.
d. Kemampuan
Menghargai Pendapat dan Hak-Hak Orang Lain termasuk Siswa
1) Guru
selalu memberikan hak kepada siswa untuk bertanya dan berpendapat.
2) Guru
cukup baik dalam hal menghargai pendapat siswa ketika dalam kegiatan belajar
mengajar di kelas, walau pun siswa menyampaikan pendapat dengan bercanda.
3) Guru
selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang
disampaikan yang belum jelas. Meskipun terkadang ada pertanyaan yang tidak tepat
dengan materi yang telah disampaikan, tetapi guru menjawab dan menghargai
pertanyaan yang disampaikan.
e. Kemampuan
Memotivasi Siswa dan Teman Sejawat
Untuk menjukkan rasa semangat kepada
siswa dalam belajar, guru selalu memberikan motivasi yang berkaitan dengan
kedisiplinan. Sedangkan dalam memotivasi teman sejawat di sekolah terdapat
kegiatan Pesan Spritual Harian (PSH), yang dilaksankan pagi hari sebelum
kegiatan belajar mengajar dimulai. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk
meningkatkan motivasi guru dalam mendidik siswa dan sesekali aka nada
pengumuman mengenai kegiatan harian di sekolah.
f.
Toleransi terhadap Keberangaman Siswa
Guru sangat
toleransi terhadap keberangaman siswa dalam menyikapi kelebihan dan kekurangan
siswa di dalam kelas. Hal ini ditunjukkan dengan pemahaman siswa yang
berbeda-beda dalam menerima materi ajar. Sehingga guru memberikan perhatian
yang lebih kepada siswa yang kesulitan dalam menerima pembelajaran.
Hasil Pelaksanaan Pembelajaran
Terbimbing
Mahasiswa
praktikan magang III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas
Sarjanawiayata Tamansiswa (UST) Yogyakarta mendapatkan kesempatan praktik
mengajar di kelas X, XI, dan XII baik Teknik Kendaraan Ringan (TKR) maupun
Teknik Sepeda Motor (TSM) di SMK Muhammadiyah Gamping dengan kesempatan
mengajar minimal 4 kali dalam waktu kurang lebih 3 bulan. Sebelum melaksanakan
praktik mengajar terlebih dahulu berkonsultasi kepada guru pembimbing terlebih
dahulu agar diberikan arahan mengenai pengembangan format RPP dan kelengkapan
lain dalam mengajar yang digunakan di SMK Muhammadiyah Gamping.
Sebelum
melaksanakan KBM mahasiswa praktikan menyusun perangkat persiapan pembelajaran
dan alat evaluasi agar KBM dapat berjalan baik dan lancer serta siswa mampu
mencapai indikator yang akan dicapai. Perangkat persiapan pembelajaran yang
dibuat adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan media pembelajaran
yang akan digunakan untuk membantu proses pembelajaran nantinya. Berikut ini
table rincian pelaksanaan pembelajaran mahasiswa magang III FKIP UST Yogyakarta
di SMK Muhammadiyah Gamping:
Nama Mahasiswa : Al Fajri
NIM :
2015006007
Progam Sudi : Pendidikan Teknik Mesin
No.
|
Hari, tanggal
|
Kelas
|
Jam Pelajaran
|
Materi Pembelajaran
|
Keterangan
|
1.
|
Jum’at, 21 September 2018
|
XI TKR
|
07.40 – 13.10
|
Mekanisme Katup
|
Mengajar
Terbimbing
|
2.
|
Rabu, 10 Oktober 2018
|
XI TKR
|
07.40 – 16.05
|
Sistem Bahan Bakar Bensin
Konvensional (Karburator)
|
Mengajar
Terbimbing
|
3.
|
Senin, 22 Oktober 2018
|
XI TSM
|
07.40 – 16.05
|
Sistem Kopling Manual dan Ganda
|
Mengajar
Terbimbing
|
4.
|
Senin, 12 November 2018
|
XI TSM
|
09.55 – 11.55
|
Sistem Pengisian
|
Mengajar
Terbimbing
|
Nama Mahasiswa : Risky Ramadani
NIM :
2015006008
Progam Sudi : Pendidikan Teknik Mesin
No.
|
Hari, tanggal
|
Kelas
|
Jam Pelajaran
|
Materi Pembelajaran
|
Keterangan
|
1.
|
Kamis,
06/09/2018
|
XI TSM B
|
12.30 – 14.30
|
Teori
Blok Silinder
|
Mengajar
Terbimbing
|
2.
|
Rabu,
12/09/2018
|
XI TKR
|
07.40- 16.05
|
Praktik
Overhaul Mobil
|
Mengajar
Terbimbing
|
3.
|
Kamis
13/09/2018
|
XI TSM B
|
12.30 – 14.30
|
Teori
Sistem Kopling Sepeda Motor
|
Mengajar
Terbimbing
|
4.
|
Jumat,
14/09/2018
|
XII TSM
|
09.00 – 16.05
|
Praktik
|
Mengajar
Terbimbing
|
5.
|
Kamis
18/09/2018
|
XI TSM B
|
12.30 – 14.30
|
Sistem
Kopling Sepeda Motor
|
Mengajar
Terbimbing
|
6.
|
Kamis,
3/10/2018
|
XI TSM B
|
07.40 –16.05
|
Cara
Mengukur Diameter Blok Silinder
|
Mengajar
Terbimbing
|
7.
|
Rabu,
10/10/2018
|
XI TKR
|
12.30 – 14.30
|
Sistem
Pengapian
|
Mengajar
Terbimbing
|
8.
|
Kamis,
11/10/2018
|
XI TSM B
|
07.40 –16.05
|
Praktik
Blok Silinder dan Kopling
|
Mengajar
Terbimbing
|
9.
|
Selasa,
16/11/2018
|
XI TSM A
|
07.40 –16.05
|
Praktik
Blok Silinder dan Kopling
|
Mengajar
Terbimbing
|
10.
|
Kamis,
1/11/2018
|
XI TSM B
|
07.40 –16.05
|
Pengambilan
Nilai Praktik CVT
|
Mengajar
Terbimbing
|
Nama Mahasiswa : Yuda Kristovan
NIM :
2015006011
Progam Sudi : Pendidikan Teknik Mesin
No.
|
Hari, tanggal
|
Kelas
|
Jam Pelajaran
|
Materi Pembelajaran
|
Keterangan
|
1.
|
Rabu,
12/09/2018
|
XI TSM B
|
13.10 – 16.05
|
Teori
Sistem Bahan Bakar Sepeda Motor
|
Mengajar
Terbimbing
|
2.
|
Jum’at,
14/09/2018
|
XI TSM B
|
07.40 – 11.15
|
Praktik
Sistem Bahan Bakar Sepeda Motor
|
Mengajar
Terbimbing
|
3.
|
Rabu,
19/09/2018
|
XI TSM B
|
13.10 – 16.05
|
Teori
Kepala Silinder Sepeda Motor
|
Mengajar
Terbimbing
|
4.
|
Rabu,
26/09/2018
|
XI TSM B
|
13.10 – 16.05
|
Teori
Sistem Kopling Sepeda Motor
|
Mengajar
Terbimbing
|
5.
|
Jum’at,
28/10/2018
|
XI TSM B
|
12.30 – 16.05
|
Praktik
Sistem Kopling Sepeda Motor
|
Mengajar
Terbimbing
|
6.
|
Rabu,
03/10/2018
|
XI TSM B
|
13.10 – 16.05
|
Teori
Continously Variabel Transmission (CVT)
Sepeda Motor
|
Mengajar
Terbimbing
|
7.
|
Selasa,
16/10/2018
|
X TKR B
|
12.30 – 16.05
|
Teori
Alat Ukur Elektronik
|
Mengajar
Terbimbing
|
8.
|
Selasa,
23/10/2018
|
X TKR B
|
12.30 – 16.05
|
Praktek
Alat Ukur Elektronik
|
Mengajar
Terbimbing
|
9.
|
Kamis,
25/10/2018
|
X TSM
|
12.30 – 16.05
|
Teori
Alat Ukur Elektronik
|
Mengajar
Terbimbing
|
10.
|
Rabu,
31/10/2018
|
XI TSM B
|
13.10 – 16.05
|
Teori
Sistem Pengapian Sepeda Motor
|
Mengajar
Terbimbing
|
11.
|
Kamis,
01/11/2018
|
X TSM
|
12.30 – 16.05
|
Praktik
Alat Ukur Elektronik
|
Mengajar
Terbimbing
|
12.
|
Rabu,
07/11/2018
|
XI TSM B
|
13.10 – 16.05
|
Praktik
Sistem Pengapian Sepeda Motor
|
Mengajar
Terbimbing
|
Nama Mahasiswa : Husamuddin Salman
NIM :
2015006027
Progam Sudi : Pendidikan Teknik Mesin
No.
|
Hari, tanggal
|
Kelas
|
Jam Pelajaran
|
Materi Pembelajaran
|
Keterangan
|
1.
|
Senin,
10/09/2018
|
XII TKR A
|
07.40 – 14.30
|
Praktik
Sistem Pendingin
|
Mengajar
Terbimbing
|
2.
|
Selasa,
11/09/2018
|
XII TKR A
|
07.40 – 10.35
|
Penilaian
Praktik Sistem Pendingin
|
Mengajar
Terbimbing
|
3.
|
Rabu,
19/09/2018
|
XII TKR B
|
07.40 – 14.30
|
Praktik Sistem Suspensi
|
Mengajar
Terbimbing
|
4.
|
Rabu,
26/09/2018
|
XII TKR B
|
07.40 – 14.30
|
Praktik Sistem Suspensi
|
Mengajar
Terbimbing
|
5.
|
Kamis,
04/10/2018
|
XI TKR
|
13.10 – 16.05
|
Praktik
Mekanisme Katup
|
Mengajar
Terbimbing
|
6.
|
Kamis,
11/10/2018
|
XI TKR
|
13.10 – 16.05
|
Teori
Sistem Pelumasan
|
Mengajar
Terbimbing
|
7.
|
Kamis,
18/10/2018
|
XI TKR
|
13.10 – 16.05
|
Teori
Sistem Bahan Bakar Mesin Injeksi (EFI)
|
Mengajar
Terbimbing
|
8.
|
Kamis,
25/10/2018
|
XI TKR
|
13.10 – 16.05
|
Teori
Sistem Bahan Bakar Mesin Injeksi (EFI)
|
Mengajar
Terbimbing
|
9.
|
Kamis,
01/11/2018
|
XI TKR
|
13.10 – 16.05
|
Teori
Sistem Bahan Bakar Mesin Injeksi (EFI) dan Overheating
|
Mengajar
Terbimbing
|
10.
|
Rabu,
07/11/2018
|
XII TKR B
|
07.40 – 14.30
|
Penilaian
Praktik Sistem Suspensi
|
Mengajar
Terbimbing
|
Nama Mahasiswa : Rahmat Arifudin
NIM :
2015006048
Progam Sudi : Pendidikan Teknik Mesin
No.
|
Hari, tanggal
|
Kelas
|
Jam Pelajaran
|
Materi Pembelajaran
|
Keterangan
|
1.
|
Senin
,10/09/2018
|
XII TKR A
|
7.40-14.30
|
Praktik
Sistem Pendingin
|
Mengajar
Terbimbing
|
2.
|
Selasa,11/09/2018
|
XII TKR A
|
7.40-10.35
|
Penilaian
Praktik Sistem Pendingin
|
Mengajar
Terbimbing
|
3.
|
Rabo,12/09/2018
|
XII TKR B
|
7.40-14.30
|
Praktik
Sistem Pendingin
|
Mengajar
Terbimbing
|
4.
|
Kamis,04/10/2018
|
XI TSM B
|
7.40– 11.55
|
Teori
Sistem Pendingin
|
Mengajar
Terbimbing
|
5.
|
Jumat
,26/10/2018
|
XI TKR
|
9.55-13.10
|
Teori
Sistem Pendingin
|
Mengajar
Terbimbing
|
6.
|
Rabo,07/11/2018
|
XII TKR B
|
7.40-14.30
|
Penilaian
Praktik System Pendingin
|
Mengajar
Terbimbing
|
7.
|
Kamis,08/11/2018
|
XI TSM B
|
15.25-16.05
|
Teori
EFI
|
Mengajar
Terbimbing
|
8.
|
Jumat,09/11/2018
|
XI TKR
|
7.40-11.55
|
Praktik
Pemeriksaan EFI
|
Mengajar
Terbimbing
|
9.
|
Selasa,13/11/2018
|
XII TKR A
|
7.40-10.35
|
Teori
Suspensi
|
Mengajar
Terbimbing
|
1. Kegiatan
yang dilakukan dalam melaksanakan pembelajaran terbimbing adalah sebagai
berikut:
a.
Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP)
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun sebagai pedoman pembelajaran yang berisi
tentang langkah-langkah yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. RPP
berisi tentang Indentitas Program Pendidikan, Komptensi Inti (KI), Kompetensi
Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi, Tujuan Pembelajaran, Materi
Pembelajaran, Pendekatan, Model serta Metode Pembelajaran, Kegiatan
Pembelajaran, Alat/ Bahan serta Media Pembelajaran, Sumber Belajar dan
Penilaian Pembelajaran. RPP akan membantu guru dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar di kelas.
b. Membuka
pelajaran
Setelah menyusun
RPP mahasiswa praktikan melaksanakan pembelajaran di dalam kelas. Hal pertama
yang dilakukan adalah mebuka pelajaran. Untuk menciptakan suasana pembelajaran
yang bisa membuat siswa siap secara fisik dan mental untuk mengikuti Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM), terlebih dahulu siswa diajak untuk berdoa. Kemudian
diberikan perhatian dengan memanggil nama masing-masing siswa. Setelah itu,
siswa diajak mengamati gejala-gejala yang berkaitan dengan materi yang akan
disampaikan. Hal ini bertujuan agar siswa termotivasi untuk berfikir.
c. Menjelaskan
materi
Konsep baru yang
akan disampaikan tidaklah semata-mata diberikan secara teoritis kepada siswa,
akan tetapi konsep yang berkaitan dengan ditemukannya bersama siswa dengan
mencari contoh nyata yang dapat dipahami serta dengan menggunakan metode
diskusi dan tanya jawab, sehingga akan lebih membuat siswa paham mengenai
materi yang disampaikan.
d. Mengelola
kelas
Setiap kelas
memiliki karakter yang berbeda-beda. Oleh karena itu, model pembelajaran yang
digunakan pun berbeda pula. Adapun model pembelajaran yang digunakan memiliki
tujuan yang sama, yakni menarik perhatian siswa sehingga mereka dapat terfokus
dengan materi yang disampaikan.
e. Menutup
pelajaran
Proses kegiatan
belajar mengajar ditutup dengan mengadakan refleksi terhadap materi yang telah
dipelajari, evaluasi, siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan
memberikan tugas dan diakhiri dengan doa.
2.
Analisis hasil pelaksanaan pembelajaran
terbimbing
a. Analisis
hasil pelaksanaan
Profesi guru
merupakan profesi yang tidak mudah. Hal tersebut yang selalu mahasiswa rasakan
selama mengajar kurang lebih 3 bulan di SMK Muhammadiyah Gamping, namun
disamping itu juga banyak pelajaran yang dapat diambil dari kegiatan magang
III. Apabila dianalisis tentunya mahasiswa masih banyak kekurangannya untuk
menjadi guru yang profesional, misalnya saja dalam pengembangan administrasi
guru, pengelolaan kelas, pengembangan model pembelajaran dan dalam menyampaikan
materi pembelajaran. Berikut rincian hasil analisis yang dapat disampaikan dari
kegiatan Magang III di SMK Muhammadiyah Gamping.
1) Program
Magang III
Pelaksanaan
Magang III di SMK Muhammadiyah Gamping, berlangsung selama 3 bulan, yaitu mulai
bulan September s.d. November 2018. Adapun kelas yang digunakan sebagai
praktikan mahasiswa adalah kelas X, XI, dan XII jurusan Teknik Kendaraan Ringan
(TKR) dan Teknik Sepeda Motor (TSM).
Proses
kegiatan belajar mengajar yang meliputi: a) Membuka pelajaran, b) Penguasaan
nateri, c) Penyampaian materi, d) Interaksi pembelajaran, e) Kegiatan
pembelajaran, f) Penggunaan bahasa, g) Alokasi waktu, h) Menutup pelajaran, dan
i) Evaluasi dan penilaian.
Dalam
praktik mengajar, mahasiswa praktikan meminta masukan baik saran maupun kritik
yang bersifat membangun dari guru pembimbing untuk kelancaran praktik mengajar
di kelas.
2) Umpan
balik dari guru pembimbing
Dalam kegiatan
praktikan pengalaman lapangan, guru pembimbing sangat berperan dalam kelancaran
peyampaian materi. Hal ini dikarenakan guru pembimbing sudah mempunyai
pengalaman yang cukup dalam menghadapi siswa ketika proses belajar mengajar
berlangsung. Dalam pelaksanaan magang III di SMK Muhammadiyah Gamping, guru
pembimbing mengamati dan memperhatikan mahasiswa praktikan ketika sedang
praktik mengajar. Setelah mahasiswa selesai praktik mengajar, barulah guru
prmbimbing memberi masukan terhadap pembelajaran tadi. Masukan berupa
saran-saran yang dapat digunakan oleh mahasiswa praktikan untuk memperbaiki
kegiatan belajar mengajar selanjutnya. Saran-saran yang diberikan guru
pembimbing sebagai berikut:
a) Ketika
menyampaikan materi harus selalu di awali dengan apresiasi.
b) Mahasiswa
praktikan harus memperhatikan alokasi waktu yang sudah ditetapkan dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran.
c) Mahasiswa
praktikan harus selalu melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang
berlangsung.
d) Mahasiswa
praktikan harus selalu melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang
berlangsung.
Dari hasi pelaksanaan program magang III perlu
dilakukan analisis, baik mengenai hal yang sudah baik maupun hal yang kurang
baik. Adapun analisis tersebut sebagai berikut:
a) Analisis
keterkaitan program dan pelaksanaan
Program praktik
magang III yang telah dilaksanakan yang telah dilaksanakan sebagian besar
berjalan sesuai rencana.
b) Hambatan-hambatan
yang ditemui di magang III
Kegiatan magang
III tidak dapat terlepas dari adanya hambatan. Hambatan ini muncul dikarenakan
situasi lapangan yang tidak sama persis dengan yang dibayangkan oleh praktikan.
Beberapa hambatan yang muncul dalam magang III, diantaranya:
·
Keanekaragaman karakteristik siswa
menuntut kemampuan mahasiswa praktikan untuk dapat menyesuaikan diri dengan
materi tersebut serta menutut mahasiswa praktikan untuk mengelola kelas dengan
cara bervariasi pula.
·
Masih banyak siswa yang membuat gaduh di
dalam kelas.
·
Kemampuan para siswa untuk menyerap materi
yang disampaikan berbeda-beda.
c) Usaha
yang dilakukan untuk mengatasi hambatan
Untuk mengatasi
hambatan-hambatan yang telah disebutkan di atas, mahasiswa praktikan melakukan
hal-hal sebagai berikut:
·
Mempersiapkan kemantapan mental,
penampilan dan materi agar lebih percaya diri dalam melaksanakan kegiatan
praktik mengajar.
·
Bagi siswa yang membuat kegaduhan di dalam
kelas saat proses pembelajaran berlangsung, mahasiswa praktikan mengatasi
dengan langkah-langkah persuasive. Siswa tersebut dimotivasi untuk ikut aktif
dalam kegiatan belajar mengajar, misalnya siswa disuruh mempraktikkan atau
mencoba memberi pendapat.
·
Mahasiswa praktikan memberikan perhatian
yang lebih dengan member pertanyaan atau teguran secara langsung kepada siswa
dan pada saat mengajar di lapangan mahasiswa praktikan menggunakan metode yang
menarik serta memberikan tugas untuk menguji ketercapaian kompetensi.
b. Refleksi
Pelaksanaan
kegiatan magang III berjalan dengan lancer walaupun saat praktiknya ada
beberapa kendala yang dialami oleh mahasiswa, tetapi semua dapat diatasi dengan
jalan mendiskusikan dengan guru pembimbing. Sehingga semua program dapat
dilaksanakan dan berjalan sesuai dengan target yang direncanakan.
E. DOKUMENTASI KEGIATAN MAGANG III
F. KESIMPULAN
Pelaksanaan
kegiatan Magang III mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Sarjanawiayata Tamansiswa (UST) Yogyakarta telah dilaksankan kurang
lebih 3 bulan mulai dari bulan September sampai dengan November 2018 di SMK
Muhammadiayah Gamping. Berdasarkan pengalaman dalam pelaksanaan Magang III yang
telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.
Memberikan pengalaman kepada mahasiswa
dalam menyusun perangkar pembelajaran yang benar.
2.
Memberikan pengalaman kepada mahasiswa
mengenai proses berlangsungnya pembelajaran di dalam kelas, sehingga mahasiswa
mengetahui kendala-kendala dan cara mengatasi masalah sebagai berikut.
3.
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa
untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari di
kampus.
4.
Kegiatan ini sebagai persiapan bagi
mahasiswa untuk menjadi seorang pengajar nantinya setelah menyelesaikan studi
di kampus.
5.
Magang III melatih mahasiswa bekerjasama
dalam tim dan segala pihak yang bersangkutan dimana mereka memiliki
karakteristik yang berbeda-beda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar